Maksimalkan TOT ICT indosat Dengan Maintenance Program

Oleh : Didi Suradi

Training Of Trainer (TOT) Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran. Purwakarta – Indosat Training and Conference Centre (ITCC) 26 dan 27 Desember 2011.

pintu gerbang auditorium - pintu gerbang ilmu ICT bagi kamiSaya yakin biaya kegiatan ini sangat mahal. Pasti puluhan juta rupiah. Lihat saja faslitas yang disediakan, gedung yang representatif, kamar yang baik, makanan yang sangat lezat, pokoknya boleh dibilang mewah untuk rombongan kami. Belum lagi para pembicara yang ditampilkan, semuanya sangat memberikan pencerahan dan inspirasi pada kami agar berubah menjadi lebih baik. Materi yang mereka berikan sangat bermanfaat. Tapi kegiatan ini tak akan banyak memberkan manfaat jika tidak ada keinginan dari peserta untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat.

Sayang sekali biaya yang dikeluarkan, sayang juga buat fasilitas dan semangat para panitia penyelenggara kegiatan ini. Semua akan menjadi sia-sia karena kita sebagai peserta tidak berbuat seperti yang diharapkan dari kegiatan ini. Saya ingin menyebut sebuah istilah maintenance program. Program ini menjadi satu saran yang perlu dilaksanakan oleh pengurus IGI Bekasi atau panitia pelaksana kegiatan ini.

Biasanya saat mengikuti pelatihan seperti ini, semangat dan ide peserta masih menggebu-gebu. Namun, begitu selesai dan kembali dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari, semangat itu lambat laun menjadi pudar. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, salah satunya adalah kesibukan. Maka dibutuhkan satu cara yang akan tetap memelihara semangat itu melalui maintenance program. Apa saja yang bisa dilakukan? Misalnya peserta diwajibkan membuat satu postingan wajib di grup IGI Bekasi. Dengan membuat postingan ini, selain melatih kemampuan menulis, juga akan memperkaya khasanah keilmuan. Hal lainnya adalah dengan kewajiban mengikuti pertemuan-pertemuan bulanan yang diselenggarakan IGI Bekasi. Pertemuan ini bisa berbentuk kegiatan formal seperti seminar atau pelatihan. Atau juga hanya sekedar temu kangen dan sharing biasa. Lainnya adalah mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan IGI Bekasi, juga salah satu maintenance program. Bukan hadiah saja yang diharapkan, tetapi ilmu dan memelihara semangat menulis.

Maintenance program sebenarnya memiliki fungsi yang sama seperti maintenance kendaraan yang kita miliki. Gunanya menjaga kestabilan fungsi kendaraan dan merawat agar tidak cepat rusak. Memelihara semangat itu agak sulit jika dilakukan seorang diri, maka perlu dilaksanakan secara berjamaah.

Sekilas bisa saya ceritakan pengalaman hari ini.

Pak Agus Sampurno memberikan ilmunya mengenai pemanfaatan ICT dalam pembelajaran. Satu hal yang membuat saya terkesan dari ucapan beliau, bahwa dimasa depan guru-guru siswa kita adalah youtube. Mereka bisa mempelajari apa saja dan kapan saja mereka mau. Tidak dibatasi ruang dan waktu. Bahkan youtube adalah guru yang sabar dan tidak pernah marah. Jika demikian, apa peran guru saat itu?

DR. Sony Teguh Trilaksono, M. Ed., MBA. Memaparkan tentang belajar dengan teknologi adalah sebuah alternatif menuju masyarakat berpengetahuan global. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi informasi dan komunikasi makin berperan dalam masyarakat global. Sehingga teknologi mengurangi gap antara hasil pendidikan dengan tuntutan eksternal.

Pak Dedi Dwitagama mengajarkan menulis blog secara kreatif. Caranya adalah dengan menuliskan apa saja, tentang apa saja, secara terus menerus dan sukses akan menghampiri kita. Beliau berpesan, menjadi penulis yang kreatf butuh waktu dan kesabaran. Jangan terburu-buru ingin memiliki tulisan yang bagus. Bahkan blogger yang sukses saat inipun setidaknya membutuhkan waktu tiga tahun untuk menjadi kreatif.

M. Hasan Chabibie, seorang pembicara dari Pustekom memaparkan beberapa fakta dan data statistik seputar pengguna internet di dunia. Sangat disayangkan bahwa masih banyak tulisan atau informasi yang berbau pornografi di internet. Karena itu, para guru yang menjadi peserta dalam kegiatan ini ditantang untuk memuat tulisan yang lebih bermanfaat dan mengandung unsur edukasi, sehingga dapat menggeser jumlah tulisan yang tidak bermanfaat bagi pendidikan.

Pembicara terakhir adalah Om Jay, beliau memotivasi seluruh peserta untuk membuat sebuah tulisan reportase kegiatan ini. Selain melatih keterampilan menulis, hasil tulisan yang dikirimkan juga akan dilombakan.

Akhirnya saya menutup tuisan ini dengan sebuah ajakan kepada seluruh peserta TOT Pemanfaatan ICT bagi pendidikan, mari kita pelihara semangat untuk menuangkan ide-ide kreatif dalam tulisan di blog. Selain itu mari kita manfaatkan ilmu yang baru kita peroleh ini dengan mengaplikasikannya pada setiap pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Kepada pengurus IGI, Blogger Bekasi, Indosat dan semua yang terlibat dalam kepanitiaan ini, tolong perlihara semangat kami dengan sebuah maintenance program yang menantang.

Termakasih. Jatiluhur, 26 Desember 2011. Pukul 22.34 wib.

By kangdidisuradi - Jika Ingin berhasil harus berani menerima tantangan

4 comments on “Maksimalkan TOT ICT indosat Dengan Maintenance Program

  1. Masalah mengikuti diklat, kalau ditugaskan mengikuti Diklat umumnya seletah kembali ke tempat tugas tidak mengimplementasikan apa yang diperolehnya. Akibatnya menurut saya adalah pemborosan anggaran. Salah satu solusinya adalah dengan “Rencana Aksi” dimulai dari tugas pokok kita, dari hal kecil, mulai dari sekarang dan terus-menerut. Rencana tanpa Aksi hanya mimpi, Aksi tanpa Rencana hanya menghabiskan waktu, Tapi Rencana dilanjutkan dengan Aksi Insya Allah bisa merubah dunia.

Leave a comment